Monday, September 5, 2016

Lebaran tahun ini akhirnya datang juga. Entah kenapa lebaran ini terasa spesial. Yaaa, walaupun aku agama non muslim tapi di rumah singgah ini aku merasakan hal yang baru pertama kali rasakan. Yaitu kebersamaan. Mungkin aku sudah pernah bersama dengan keluarga ku, keluarga besar yang terdiri dari nenek, kakek, saudara, orang tua dan anak-anak mereka, bahkan bersama dengan teman satu angkatan di kampus pun pernah. Tapi disini aku bersama dengan belasan orang lainnya dari berbagai daerah dan tak sedikit dari mereka sudah meninggalkan rumah dalam hitungan bulan. Bukan untuk kuliah seperti aku yang datang jauh ke Bandung hanya untuk ke menuntut ilmu, tapi untuk berjalan ke daerah lain, entah apa yang mereka cari aku belum paham. Mereka mungkin mencari arti hidup yang telah banyak dilupakan orang lain. Sekilas tentang rumah singgah, rumah ini dimiliki oleh mamak dan bapak begitu anak-anak yang tinggal disini memanggil mereka dan mereka mau menyediakan tempat untuk anak-anak yang sedang dalam perjalanan. Rumah singgah ini dibuka dua setengah tahun yang lalu. Rumah singgah ini beralamat di Jl. Bangil V/6 BTN Taman Baru Mataram, email rumahsinggahlombok@gmail.com. Atau bisa buka di instagram dengan akun @rumahsinggahlombok, kalau mau kesini registrasi dulu yang bisa di buka di instagram untuk info registrasi. Kalian akan diberi host masing masing dimana disini hostnya itu ada 5 orang yaitu bang duta, wawan, iyus, sobah, dan bang riyal . Jadi host-host disini yang bertugas menjaga kalian selama disini yang bertanggung jawab atas kalian selama disini juga.
 

Yang lain telah selesai sholat Ied, kami semua bersalam-salaman dan meminta maaf satu sama lain. Tidak sedikit dari mereka mendapat telepon dari keluarga untuk bermaaf-maafan. Mamak membuat acara kecil-kecilan yaitu makan ketupat  dan meminum kopi bersama yang telah disediakan mamak sebelumnya.  Semua  itu berlangsung hangat. Setelah semua sudah makan dan minum kopi bersama semua punya aktivitas masing-masing, ada yang membaca buku, bermain hp, dan ngobrol dengan yang lainnya. Begitulah suasana di rumah singgah lombok. Dan tiap hari aku selalu merindukan tempatnya, orang-orangnya yang selalu baru setiap hari dan yang paling tak bisa ku lupa adalah kenangannya.


Oh iya, untuk sekarang rumah singgahnya lagi ditutup karena adanya perbaikan tempat. Untuk kepastian kapan dibuka silahkan menghubungi akun instagramnya, terima kasih semua. Salam hangat untukmu.






Sunday, August 28, 2016

Kisah ini berawal ketika lebaran sebentar lagi. Aku berada di Mesjid Raya Lombok, dan tidak tau mau kemana tujuanku selanjutnya. Terpaksa aku menginap disini sementara, toh ada juga sekelompok bapak-bapak yang menawari aku makan sahur dan buka puasa. Walaupun aku beragama non muslim tapi aku sama sekali tidak dikucilkan oleh mereka, justru aku malah disambut baik untuk masuk ke dalam perkumpulan mereka, orangnya juga ramah-ramah. Dan karena lebaran besok, mereka semua pergi. Mereka pergi, akupun pergi meninggalkan tempat itu dan mencari tempat baru, suasana baru dan segera melanjutkan perjalananku. Aku pun langsung bersiap-siap membawa carrierku dan daypackku. Tak tau kemana arah tujuanku selanjutnya aku memutuskan menuju Plasa Telkom untuk internet-an sekalian mencari bantuan agar aku bisa menginap untuk 1 malam saja sebelum aku melanjutkan perjalanan.

Kulihat jam sudah jam 20.38 WITA. Aku teringat pada salah satu temanku yang tahun lalu pergi ke Pulau Paserang, Kenawa dan sekitarnya. Namanya Yundhi Bakti. Aku langsung chat dan dia langsung membalas pesanku setelah chat yang lumayan panjang aku  pun meminta ijin untuk tinggal di rumahnya hanya untuk semalam. Dia mengijinkan aku untuk tinggal di rumahnya, tapi karena tempat kami yang berjauhan jadinya dia tidak dapat menjemputku. Aku pun batal untuk menginap di rumahnya. Beberapa saat kemudian dia mengirimkan aku satu foto. Aku penasaran dengan isi foto tersebut tanpa butuh waktu lama aku langsung mendownload foto tersebut. Setelah mendownload foto yang dia kirimkan. Aku langsung membuka foto tersebut dan isinya info tentang rumah singgah. Aku mencatat alamt tersebut di buku yang diberikan oleh kantor pos pada saat selesai PKL disana dan mencatat dengan pulpen yang kupinjam dari pak satpam yang bertugas malam itu. Tak lupa aku untuk melihat rute di google maps untuk tujuan ku dan menggambarkannya ke dalam buku tersebut. Alamat sudah ku catat, peta menuju lokasi sudahku gambar seadanya. Aku langsung packing barang bawaan ku. Dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki

Jam sudah menunjukkan angka 21.18 waktu setempat, akupun memulai perjalananku seadanya. Hingga aku menemukan seorang pak polisi di depan sebuah warung yang sedang bertugas malam itu agar suasana pawai takbiran di pulau seribu mesjid ini tetap aman. Aku langsung menanyakan alamat yang ku catat tadi kepada pak polisi dan dia menjelaskan dengan detail agar aku paham tentang rute yang akan kujalani. Dengan segera aku menghapal rute tersebut dan kucocokkan dengan gambar dan ternyata cocok. Aku pun berjalan dari tempat itu tanpa lupa mengucapkan terima kasih. Tak jauh berjalan dari situ ada seorang pria dengan kendaraan sepeda motor putih. Setelah berkenalan namanya adalah Reza. Dia menawarkan untuk mengantarkan ke tempat tujuanku. Dan tawarannya  itupun langsung aku iyakan. Dia menanyakan aku berasal dari mana, mau menuju kemana dan setelah percakapan yang panjang kami pun sampai ke rumah singgah lombok dimana tempat ini akan menjadi tempat singgahku untuk beberapa hari kedepan. Setelah mengisi buku tamu yang datang ke rumah singgah, aku langsung berkenalan dengan semua orang yang ada tapi nama mereka tidak ada yang ingat, maklum karena aku langsung mengingat belasan nama dalam satu waktu. Setelah bercerita dan mendengarkan cerita sambil meminum kopi aku pun memasukkan tas dalam kamar dan tidak lama kemudian aku pun tertidur karena lelahnya. Selamat malam semuanya.

Tuesday, July 5, 2016

4 Juli 2016
Bangun pagi aku langsung teringat bahwa hari ini aku akan pergi ke lombok, dan pada saat aku melihat jam aku dan masih jam 06.00 WITA aku tidur lagi, toh tidak ada yang ku kejar disana. dan aku pun lagi dan langsung melihat jam sudah pukul 08.00 wita, Vidi teman satu kostku bertanya mau pergi jam berapa?
Dengan santai ku jawab jam berapa siap aja. Aku beli makan dulu ya. Kau mau?
Tidak jawabnya singkat

Aku langsung menghidupkan motor dan membeli nasi kuning dengan harga 5000 rupiah, memang di Bali banyak yang menjual nasi kuning dengan harga segitu. Sampai dikosan aku langsung memakannya tanpa ada sisa dan aku langsung bersiap karna sudah menunjukkan pukul 8.30 WITA.
Singkat cerita kami langsung berangkat, dan sampai di indomart terakhir sebelum pelabuhan padang bai, aku membeli satu bungkus roti dan air mineral 1,5L. Dan sampailah di pelabuhan jam 10.15 WITA. aku langsung membeli tiket tujuan pelabuhan lembar lombok dengan harga Rp 40.000. Setelah pamit dan saling mengucapkan sampai berjumpa lagi aku dengan membawa carrier di bagian belakang dan tas biasa di depan badan, aku segera melangkahkan kaki menuju ke kapal untuk berangkat menuju lombok.

Setelah menunggu sekitar 30 menit aku pun mulai bosan tanpa teman untuk diajak bicara, dan aku sempat berpikir andai hp ku tidak hilang 3 hari lalu, pasti aku tidak akan bosan dan akan lebih mudah dalam perjalananku. Sekitar jam 11.00 kapal pun berangkat menuju lombok, angin yang berhembus ke dek seakan berkata tidurlah perjalanan masih 4 sampai 5 jam lagi, tak kuasa menahan kantuk akupun tertidur dan bangun jam 12.00. Ohh perjalanan masih lama tapi kenapa harus bangun jam segini? Ku coba untuk tidur lagi tapi tidak bisa. Aku berpindah posisi ke samping pagar kapal dan menatap lautan. Kira kira 2 jam aku diam tanpa diajak maupun mengajak seseorang untuk bicara karena semua bersama keluarganya maupun sedang tidur hingga aku duduk di samping seorang bapak yang selalu melihat jam yang mungkin gak asabar untuk sampai tujuan.
"Biasanya berapa jam lagi pak sampai ke lombok?" Begitu aku membuka percakapan
"2 jam lagi dek"
Percakapan diatas adalah pembuka untuk percakapan lainnya, dan banyak yang diceritakannya mulai dari dia masih SD sampai sekarang.
"Bapak tujuan kemana pak?"
"Saya naik bus dari Surabaya mau ke Bima, disana rumah saya. Kalau kamu tujuan kemana?"
"Saya mau ke labuan bajo pak, ikut trip tapi masih lama jadi saya di lombok dulu pak beberapa hari."
"Kamu suka naik kapal?"
"Saya suka pak."
Tiba-tiba si bapak tadi bicara serius
"Begini ya dek, saya kapten kapal, saya baru mengantar kapal ke Riau dari Bima. Kalau kapal yang kamu naiki nanti tenggelam, kamu jangan langsung melompat. Santai saja, seperti tidak ada kejadian apa-apa, ini untuk jaga-jaga saja mana tau kapal yang kita tumpangi ini tenggelam"
"Iya pak terimakasih pak."
"Kalau tenggelam, kamu cari dulu tempat yang tidak tenggelam, kalau kapal tenggelam tidak akan langsung jatuh ke bawah, kalau semua sudah tenggelam, barulah kamu pasrah, diam saja dilaut, tidak usah banyak bergerak kalau banyak bergerak bisa mati kamu nanti."
Dalam hati saya berkata semoga tidak terjadi kepada saya.
Dan melanjutkan ceritanya "Saya pernah mengalami kapal saya tenggelam selama 3 hari saya di lautan sendiri hanya ditemani  papan kayu. Tapi karna saya tau harus ngapain ya saya diam saja, menunggu pertolongan akhirnya saya diselamatkan oleh kapal yang lewat."
Mendengar itu aku langsung takut dan langsung mengalihkan pembicaraan
"Pak, kalau saya menumpang di truk menuju lab bajo atau bima sendiri apakah ada truk yang mau pak?"
"Begini ya dek, tidak semua orang itu sama sifatnya ada yang baik ada yang tidak. Ada yang suka menolong ada juga yang tidak. Dan ini satu hal yang harus kamu tau, sifat orang di Bima, Papua, Bali, Jawa itu beda beda. Jadi cobalah berbaur, jangan mengikuti sifat kamu. Karna kamu yang datang ke wilayah mereka. Kalau di Bali lembut, ya kamu harus lembut juga. Kalau di Bima sifatnya keras, kamu jangan jadi keras juga. Bisa mati kamu nanti disana."
"Dan ini satu hal dek, ingat selalu ini ya. Berteman boleh kepada siapa saja, curiga tetap berjalan."
"Iya pak, makasih pak, akan saya ingat ini pak."
"Kalau kamu banyak waktu, cobalah untuk menulis karena menulis itu adalah sejarah itu. Buat kamu sendiri maupun orang lain. Dan saya waktu sma saya punya prinsip. Saya akan berteman kepada kamu kalau saya ada perlunya. Contohnya begini, kamu kan mau ke pulau komodo pasti banyak nanti kamu sama teman satu perjalanan kamu disana. Tapi setelah itu kamu harus langsung pulang. Karena kamu tidak ada lagi perlunya sama mereka. Begitulah kira-kira. Kamu senang jalan-jalan kan?"
"Iya pak, saya senang jalan-jalan."
"Tapi kalau kamu jalan-jalan, sampai ke pulau komodo jangan hanya melihat komodonya. Bukan, bukan itu yang kamu cari."
Dan akupun langsung menjawab "Bagaimana perjalanan kita sampai kesana kan pak? Bagaimana bertemu orang sekitar, membaur kan pak?"
"Bukan itu juga, kamu kan ke lombok, pasti melewati Sumbawa, Bima, dan ke Labuan Bajo. Lihat disana apa yang bisa dan yang tidak bisa kamu jadikan peluang usaha. Maka bukalah apa yang bisa kamu buka. Kan ada orang di Bali dia miskin, tapi di Papua dia bisa kaya. Kenapa dia bisa? karena dia melihat peluang itu ada dan mau mencoba. Contohnya begini, *sambl mengambil topi jerami ku* Dia berkata lagi
"Topi ini mungkin di Bali sudah banyak, tapi di Papua? Belum tentu ada dan kalau kamu sama saya kesana buka usaha jualan topi ini kamu mungkin sukses karena tidak ada saingan yang lain, nah begitu kira-kira. Sudah dulu ya, kapal sudah mau sampai."
"Oke pak, makasih atas semua nasehat bapak."

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WITA dan kapal pun berlabuh di pelabuhan lembar Lombok. Turun dari pelabuhan saya melanjutkan perjalanan naik ojek menuju Islamic Centre dengan harga Rp 40.000. Setiba disana saya ingin beristirahat dan ternyata belum dibuka karena masih dalam tahap pengerjaan, jadi saya menuju Mesjid Raya Lombok untuk beristirahat. Sampai di Mesjid Raya Lombok saya bertemu 5 orang anak SMA dari Solo yang ingin naik ke Rinjani, wah berani juga mereka pikirku. Setelah bercerita panjang lebar, akhirnya waktu berbuka puasa pun tiba. Kalau buka puasa, di mesjid ini kalian diberi takjil dan setelah sholat akan ada juga diberikan nasi bungkus dan dimakan bersama-sama. Setelah nasi juga ada buah yang diberikan. Jadi buat kalian mau liburan tapi gak mau mahal, kalian bisa ke Lombok atau ke tempat lain yang ada mesjidnya, tapi selama bulan puasa aja ya. Bahkan pas sahur pun diberi nasi. Tadi menu sahurku nasi pakai ikan bakar dan ayam bakar. Selamat lebaran semuanya.

Wednesday, March 9, 2016

Hiu adalah predator laut yang statusnya sekarang hampir punah. Karena hiu berada paling atas dalam puncak rantai makanan, hiu bertanggung jawab mengontrol populasi hewan laut lainnya dalam rantai makanan. Beberapa tahun ini hiu banyak diburu hanya untuk mendapatkan siripnya dan bagian tubuh lainnya dibuang begitu saja ke laut.




Situs Traffic.org selama tahun 2000-2010 mengatakan Indonesia adalah tempat dengan penangkapan hiu terbesar di dunia. Ini disebabkan karena pasar terhadap permintaan akan hiu mengalami peningkatan. Jumlah penangkapan hiu di dunia mencapai 100 juta ekor/tahun. Permintaan itu dalam

Tuesday, February 16, 2016

Indonesia, negara dengan puluhan ribu pulau. Karena terlalu banyak, banyak juga yang dilupakan. Indonesia bukan hanya punya adat istiadat dan pemandangan alam yang menarik, juga ada beberapa tempat di Indonesia yang memliki kesamaan dengan tempat lainnya bisa dibilang Indonesia di beberapa wilayah punya kesamaan tempat dan alam dengan negara lain. Penasaran? Mari simak satu satu :



1. Bontang - Singapura (Merlion)




Jika kalian melihat sekilas seperti tidak ada bedanya dan mungkin kita akan langsung ingat akan negara tetangga yang dekat dengan batam yaitu Singapura. Patung ini dibangun di dekat laut dan didekat patung tersebut dibangun restoran yang bernama cafe singapura yang akan membuat suasana yang kamu rasakan serasa ke luar negeri. Penasaran kan? Datang aja langsung ke bontang

2. Karanganyar - Meksiko (Candi)




Lokasi kedua berada di Karanganyar, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kab Karanganyar, eks Keresidenan Surakarta, Jawa Tengah. Sekilas memang terlihat mirip dan hanya mempunyai perbedaan yang sedikit. Candi ini dianggap terlalu vulgar karena banyaknya ukiran alat-alat kelamin di sekitar candinya. Candi Sukuh ini ditemukan pertama kali pada masa pemerintahan Britania Raya tahun 1815 dan menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1995

3. Cibodas - Jepang (Bunga Sakura)

Tuesday, February 9, 2016



Yap, Indonesia ialah negara dengan sejuta keindahan wisata alamnya, dari sabang sampai merauke seperti yang di ada di lirik salah satu lagu wajib nasional yaitu dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau. Oke, mari kita fokus dengan kata "gerhana matahari" Apasih yang kamu pikirkan jika baca kata itu(gerhana matahari) apakah itu keren? Tidak bisa dilihat oleh mata? Langka? Atau gelap?Bulan maret mendatang, Indonesia tepatnya hanya di beberapa pulau saja akan mengalami peristiwa unik dan langka. Oke broh, langka, ingat itu. Dan daerah-daerah di negara kita(kita? lo aja keles) yang akan menyaksikannya ialah Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara itu akan terjadi tepatnya 9 maret 2016. Kamu juga bisa kesana sekalian berlibur bareng pacar, keluarga atau bahkan..... sendiri. Itu juga akan menjadi pengalaman yang akan tak terlupakan sepanjang hidupmu karena itu ialah Peristiwa Langka yang disebut dengan Gerhana Matahari Total atau bisa dibilang dengan kegelapan yang mencapai 90%.

Berikut beberapa alasan mengapa kamu tidak boleh melewatkannya:

1. Peristiwa Langka dan Hanya di Indonesia

Gerhana matahari termasuk langka karena tidak bisa dinikmati setiap saat. Kecuali kalau hanya ingin gelap saja dapat melihat malam hari atau mematikan lampu kamar. Peristiwa ini dapat terjadi hingga puluhan bahkan ratusan tahun untuk menyaksikannya dan gerhana yang akan "tayang" tanggal 9 maret mendatang akan berlangsung kira-kira 1-3 menit.

Dan buat kamu traveller sejati rela dong cuti dari perkuliahan hingga aktivitas jenuh di kantor hanya untuk menyaksikan ini. Dan buat kamu yang cinta fotografi ini akan jadi momen istimewa sekaligus langka untuk berburu foto dari momen gerhana matahari tersebut.

2. Melihat Sisi Lain Matahari


Sunday, August 30, 2015

Jika kamu senang pergi dengan yang berhubungan kegiatan Outdoor pasti tidak lepas dengan yang namanya sepatu. Yap para pejalan sering menamainya sengan sepatu hiking. Setelah melakukan pejalanan atau kegiatan tersebut tidak jarang juga sepatu kita kotor. Jika ingin sepatu awet setelah memakainya kita harus tau cara merawat dengan benar agar komponen di sepatu tidak rusak.
Berikut cara merawat sepatu yang benar :

- Sepatu harus dibersihkan dahulu sebelum disimpan, misalnya dicuci dgn air ataupun shampoo khusus (jangan gunakan detergen/sikat keras)
- Setelah bersih, keringkan sepatu dgn cara diangin-anginkan, jangan di bawah sinar matahari langsung krn hal tsb akan merusak material sepatu
- Setelah kering, sepatu disimpan di rak terbuka dgn posisi berdiri, sisipkan silica gel agar tidak lembab (sebaiknya di rak terbuka daripada disimpan dalam kotak)
- Gunakan ganjalan sepatu di ujung dalam sepatu utk menjaga bentuk, bisa dgn gumpalan kertas koran
- Apabila sepatu kotor, lap dgn kanebo dgn perlahan

Semoga tips berikut berguna bagi anda








Sumber : Eiger Indonesia- 

Know us

Our Team

Video of the Day

Contact us

Name

Email *

Message *